• Post author:
  • Reading time:3 mins read
Mengenal Bekisting – Bekisting sangat penting dalam membangun sebuah bangunan. Karena sebuah bangunan tidak bisa berdiri tanpa pondasi yang kokoh. Bahkan, banyak gedung-gedung bertingkat yang goyang, atau roboh karena pondasi yang tidak kuat. Oleh karena itu, ketika membangun rumah, Anda harus meletakkan pondasi yang baik, dan tidak melupakan template.

1. Pengertian Bekisting

Secara sederhana, Bekisting dapat dikatakan sebagai jenis cetakan. Bekisting sering digunakan untuk membuat pondasi bangunan. Misalnya, cetakan digunakan untuk mempertahankan bentuk bangunan saat membuat pondasi  yang menyatu dengan tanah. Hal ini dapat membuat pondasi akan terbentuk rapi.
Oleh karena itu, proses pemakaiannya dapat dikatakan sebagai tahap akhir dari konstruksi pondasi bangunan. Setelah rangka bangunan yang terbuat dari kawat besi di aplikasikan, cetakan dipasang. Ketika semuanya siap, baru  cor menggunakan semen, pasir dan kerikil sesuai komposisi. Setelah beberapa saat, adonan tuang kering, cetakan bisa dilepas, dan alas sudah siap.

2. Fungsi Bekisting

Berikut adalah fungsi bekisting:
1. Fungsi pertama adalah sebagai cetakan untuk membuat pondasi bangunan. Untuk pondasi sebuah bangunan, tidak hanya untuk kekuatannya, tetapi juga untuk bentuknya. Untuk memastikan pondasi terpasang dengan sempurna, tentu saja diperlukan cetakan.
2. Sebagai cetakan untuk pembuatan pilar atau pilar arsitektur. Template dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, pada saat membuat pilar atau pilar bangunan, cetakan juga dapat dibentuk memanjang atau ke atas sesuai kebutuhan.
3. Sebagai pijakan sementara dalam pembangunan. Tidak bisa dipungkiri proses pembangunan tidak berjalan mulus. Selain itu, banyak alat yang dibutuhkan, salah satunya adalah pijakan.
Secara umum, ada beberapa jenis bekisting. Berikut di bawah ini adalah beberapa jenisnya:

1. Bekisting Kayu Balok

Bekisting balok,mudah untuk ditemukan. Tipe ini menggunakan balok atau papan kayu apapun untuk membuat cetakan. Itu di sebabkan tidak ada jenis kayu khusus yang harus digunakan saat membuat cetakan. Jadi, baik di pedesaan maupun di kota, pengrajin dapat menemukan kayu yang tepat untuk membuat cetakan.

2. Bekisting Besi Baja

Bekisting ini biasa disebut Knockdown. Jika dilihat dari bahan yang digunakan, cetakan ini sebenarnya adalah bekisting besi atau baja. Perbandingan harga dengan cetakan yang menggunakan kayu, tentunya harga dari jenis gabungan akan lebih mahal.
Tetapi, ada satu kelemahan dari Knockdown tersebut, yaitu bentuk dan ukurannya. Karena tidak dapat dibentuk sesuai kebutuhan, maka pembangun atau kontraktor harus memiliki jenis dan ukuran rakitan yang benar. Knockdown yang sama dapat digunakan berulang kali jika jenis pekerjaan pengembangan yang dilakukan serupa. Namun, jika jenis proyek berbeda, ukuran pembongkaran yang diperlukan juga akan berbeda.

3. Bekisting Aluminium

Terakhir adalah bekisting aluminium. Bekisting alumunium pada dasarnya sama dengan tipe knockdown. Namun bahan yang digunakan adalah plat aluminium. Penggunaan aluminium memungkinkan pembangun atau kontraktor mendapatkan harga yang lebih murah daripada besi atau baja.

Demikianlah penjelasan mengenal bekisting. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Reply