• Post author:
  • Reading time:3 mins read

Mengenal Jenis Batuan –  Batuan alam di Indonesia sangat beragam. Batuan adalah kumpulan atau agregat mineral yang telah mengeras atau membeku. Batuan juga dikenal sebagai benda alam yang merupakan penyusun utama material bumi. Batu sendiri merupakan suatu benda alam yang tersusun dari kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu atau terpencar secara kokoh.

Lalu apa saja jenis batuan tersebut? Simak penjelasan berikut ini.

Mengenal Jenis Batuan

Kerak bumi dan mantel terdiri atas batuan dari berbagai usia dan asal. Menurut asalnya, batuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:

  1. Batuan Beku,
  2. Sedimen/batuan sedimen
  3. batuan metamorf

Jenis batuan yang banyak terdapat di perut bumi dan hanya sedikit yang terlihat di permukaan bumi. Bebatuan di perut bumi berukuran besar dan terhubung dengan perut bumi. Sedangkan batuan di permukaan bumi memiliki berbagai ukuran dan dapat diamati secara langsung.

Setiap jenis batu tersebut memiliki ciri dan kegunaan tersendiri, meskipun sama-sama memiliki sifat yang kuat dan kokoh. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai jenis batuan tersebut!

a. Batuan Beku

Jenis batuan ini terbentuk ketika bahan cair panas mendingin dan mengeras. Batuan jenis ini juga dapat dibuat dengan berbagai cara. Ketika terbentuk di dalam bumi, batuan ini disebut batuan beku intrusif, atau plutonik. Jika terbentuk di luar atau di atas kerak bumi, mereka disebut batuan beku ekstrusif, atau vulkanik.

Granit dan diorit adalah contoh batuan intrusi yang umum. Memiliki tekstur kasar dengan butiran mineral besar, menunjukkan bahwa dapat menghabiskan ribuan atau jutaan tahun pendinginan di dalam bumi.

b. Sedimen/Batuan Sedimen

Batu ini terbentuk dari potongan batuan lain yang sudah ada atau bahan organik. Ada tiga jenis batuan sedimen yakni, klastik, organik (biologis), dan kimia. Batuan sedimen klastik, seperti batupasir, terbentuk dari klastik, atau potongan batuan lainnya. Batuan sedimen organik, seperti batubara, terbentuk dari bahan biologis keras seperti tumbuhan, cangkang, dan tulang yang dipadatkan menjadi batuan.

c. Batuan Metamorf

Batu ini adalah batuan yang telah berubah dari bentuk aslinya karena panas atau tekanan yang ekstrim. Batuan metamorf memiliki dua jenis yaitu foliated dan nonfoliated. Ketika batu dengan mineral datar atau memanjang ditempatkan di bawah tekanan besar, mineral berbaris berlapis-lapis, menciptakan foliasi. Foliasi adalah penjajaran mineral memanjang atau platy, seperti hornblende atau mika, tegak lurus terhadap arah tegangan yang diberikan. Contohnya adalah batu granit.

Demikian penjelasan mengenai jenis batuan yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Leave a Reply